Buah Naga Ampuh Atasi Diabetes?
Jakarta - Daging buah naga terasa menyegarkan saat disantap. Agak manis dan mengandung banyak air, sehingga enak dimakan segar atau dijadikan racikan salad. Namun, tahukah Anda, di balik tampilannya yang unik, buah naga dipercaya dapat mengobati diabetes?
Tampilan buah naga memang unik. Warna kulitnya pink, merah, atau ungu dengan jumbai-jumbai berwarna kuning atau hijau yang tampak seperti sisik naga. Bentuknya lonjong. Warna merah dan ‘sisiknya’ yang menyerupai hewan legenda tersebut mengingatkan kita akan Cina. Namun, buah naga tidak berasal dari sana.
Buah naga berasal dari tanaman kaktus di negara Meksiko, Guatemala, dan El Salvador. Namun, kini buah tersebut juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Vietnam, Taiwan, Thailand, Malaysia, Sri Lanka, Filipina, dan Bangladesh. Tak terkecuali di Indonesia.
Menurut Badan Litbang Kementerian Pertanian RI, buah naga pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1977. Buah ini baru mulai ditanam dan dikembangkan secara komersial pada tahun 2000. Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Riau, dan Kepulauan Riau merupakan daerah penghasil buah naga di Indonesia.
Makanya, mencari buah naga di sini tidaklah sulit. Supermarket, toko buah, bahkan pasar tradisional sudah menjualnya. Biasanya kita menemukan buah naga dengan daging putih (Hylocereus undatus). Namun, adapula yang berdaging merah (Hylocereus costaricensis), bahkan berkulit kuning dengan daging putih (Hylocereus megalanthus).
Mungkin kita sering membeli buah naga karena tampilannya yang unik dan rasanya yang segar. Di balik kulitnya yang tebal tersimpan daging buah yang berair dan berbiji-biji hitam renyah, seperti kiwi. Rasanya cenderung hambar sedikit manis. Ternyata buah naga memiliki keunggulan lain, yakni nutrisi dan manfaat kesehatannya.
Buah naga disebut-sebut kaya vitamin C, beta karoten, karbohidrat, dan serat, namun rendah kalori. Karena itulah, buah naga dipercaya dapat mengatur kadar gula darah, mengurangi kolesterol, dan kaya antioksidan yang baik untuk kulit. Bijinya banyak mengandung asam lemak omega-3, sementara di dalam dagingnya terdapat banyak magnesium dan kalsium.
Di Taiwan, para dokter menganjurkan konsumsi buah naga bagi para penderita diabetes. Bahkan, situs Daily Mail (16/01/13) asal Inggris menjuluki buah istimewa ini sebagai ‘new superfood for 2013’ (makanan super baru untuk 2013).
Bagaimana cara memilih buah naga yang sudah matang? Seperti buah pada umumnya, pilihlah yang terasa empuk saat batang dan buahnya ditekan. Buah yang matang berwarna merah merata dan mulus, serta beraroma agak wangi ketika dicium.
Tampilan buah naga memang unik. Warna kulitnya pink, merah, atau ungu dengan jumbai-jumbai berwarna kuning atau hijau yang tampak seperti sisik naga. Bentuknya lonjong. Warna merah dan ‘sisiknya’ yang menyerupai hewan legenda tersebut mengingatkan kita akan Cina. Namun, buah naga tidak berasal dari sana.
Buah naga berasal dari tanaman kaktus di negara Meksiko, Guatemala, dan El Salvador. Namun, kini buah tersebut juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Vietnam, Taiwan, Thailand, Malaysia, Sri Lanka, Filipina, dan Bangladesh. Tak terkecuali di Indonesia.
Menurut Badan Litbang Kementerian Pertanian RI, buah naga pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1977. Buah ini baru mulai ditanam dan dikembangkan secara komersial pada tahun 2000. Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Riau, dan Kepulauan Riau merupakan daerah penghasil buah naga di Indonesia.
Makanya, mencari buah naga di sini tidaklah sulit. Supermarket, toko buah, bahkan pasar tradisional sudah menjualnya. Biasanya kita menemukan buah naga dengan daging putih (Hylocereus undatus). Namun, adapula yang berdaging merah (Hylocereus costaricensis), bahkan berkulit kuning dengan daging putih (Hylocereus megalanthus).
Mungkin kita sering membeli buah naga karena tampilannya yang unik dan rasanya yang segar. Di balik kulitnya yang tebal tersimpan daging buah yang berair dan berbiji-biji hitam renyah, seperti kiwi. Rasanya cenderung hambar sedikit manis. Ternyata buah naga memiliki keunggulan lain, yakni nutrisi dan manfaat kesehatannya.
Buah naga disebut-sebut kaya vitamin C, beta karoten, karbohidrat, dan serat, namun rendah kalori. Karena itulah, buah naga dipercaya dapat mengatur kadar gula darah, mengurangi kolesterol, dan kaya antioksidan yang baik untuk kulit. Bijinya banyak mengandung asam lemak omega-3, sementara di dalam dagingnya terdapat banyak magnesium dan kalsium.
Di Taiwan, para dokter menganjurkan konsumsi buah naga bagi para penderita diabetes. Bahkan, situs Daily Mail (16/01/13) asal Inggris menjuluki buah istimewa ini sebagai ‘new superfood for 2013’ (makanan super baru untuk 2013).
Bagaimana cara memilih buah naga yang sudah matang? Seperti buah pada umumnya, pilihlah yang terasa empuk saat batang dan buahnya ditekan. Buah yang matang berwarna merah merata dan mulus, serta beraroma agak wangi ketika dicium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar