Rabu, 19 Desember 2012

Tomat Bisa Mengurangi Risiko Stroke


Tomat Bisa Mengurangi Risiko Stroke


Pola makan yang mencakup tomat bisa mengurangi risiko stroke.
Sebuah studi baru menunjukan, pria yang memiliki kandungan likopen tinggi lebih sulitkena stroke. Likopen adalah antioksidan yang ditemukan pada buah tomat. Sebaliknya kadar likopen rendah dalam darah beresiko tinggi untuk nea serangan stroke. Risiko stroke pemakan tomat menurun hingga 55%.

Tomat bisa mengurangi risiko stroke.
Riset yang berpusat di Finlandia ini dipublikasikan pada jurnal medis Neurology untuk edisi 9 Oktober.
Menurut databasemengenai nutrisi nasional pada Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), konsentrasi tertinggi likopen ditemukan pada produk-produk seperti pasta dan saus.
Semangkuk saus marina yang siap dimakan memiliki lebih dari 31.000 mikrogram likopen, sementara rata-rata tomat mentah memiliki  sekitar 3.165 mikrogram menurut USDA. Sepotong pizza fast food mengandung 2.074 mikrogram likopen.
Likopen juga ditemukan pada semangka, anggur, pepaya, dan mangga.
Tidak ada rekomendasi khusus dari pemerintah bagi konsumsi likopen, tapi petunjuk diet secara tradisional merekomendasikan perlunya asupan buah-buahan dan sayuran setiap hari. Pada tahun 2010, AS memperbaharui petunjuk diet, dengan mengatakan warga Amerika perlu “menaikkan” makanan dan sayuran sedikitnya 2 setengah mangkuk buah-buahan dan sayur-sayuran setiap harinya, untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Terdapat pula studi yang menyebutkan bahwa likopen bisa mengurangi risiko prostat dan jenis kanker tertentu.

Dia mengatakan bahwa likopen bisa mengurangi inflamasi dan mencegah penggumpalan darah.


Dr. Rafael Ortiz, direktur dari Center for Stroke and Neuro-Endovascular Surgery pada Lenox Hill Hospital di New York menyatakan “diet sangat penting” untuk mengurangi risiko stroke diiringi dengan olah raga dan tidak merokok.
Studi di Finlandia ini melibatkan 1.031 pria yang merupakan bagian dari studi yang lebih besar mengenai perkembangan penyakit kardiovaskular.
Pria yang diambil sebagai contoh berusia antara 42 dan 61. Mereka tinggal di sekitar kota Kuopio pada bagian timur Finlandia ketika pertama kali mendaftarkan diri pada studi ini di awal tahun 1990-an.

Khasiat tomat ini berasal dari antioksidan bernama likopen.
Sebagian besar sampel darah diambil pada awal studi dan pada kurun waktu tujuh tahun berikutnya. Pria dimonitor dalam kurun waktu rata-rata selama 12 tahun.
Jouni Karppi, pimpinan studi yang terafiliasi dengan University of Eastern Finland pada Jurusan Obat ini mengatakan tujuan utama studi untuk melihat apakah substansi seperti retinol atau vitamin A, dan alpha-tocopherol, yang merupakan tipe vitamin E, berpengaruh terhadap stroke.
Mereka menemukan tidak ada kaitan antara kadar vitamin A atau E, tapi sebaliknya menemukan bahwa pria dengan kadar likopen tertinggi dalam darah mereka 55% lebih rendah untuk terserang stroke daripada mereka dengan kadar likopen terendah.
Kemungkinan mereka terserang stroke yang disebut dengan ischemic stroke, tipe paling umum ditemukan, yang disebabkan oleh penggumpalan darah, 59 persen lebih rendah.
Secara keseluruhan terdapat 67 stroke di antara 1.031 pria dalam studi ini. Lima puluh di antaranya ischemic stroke. Terdapat 25 stroke di antara 258 pria yang dianggap memiliki kadar likopen terendah, dan terdapat  11 stroke di antara pria dengan kadar likopen tertinggi. Pria ini dibagi menjadi empat berdasar kadar likopen.
Studi ini didanai oleh Lapland Central Hospital di Finlandia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar